| 0 komentar ]

Kandungan Asap Rokok

Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan partikel.komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak, oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin, benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap yang dihembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan asap samping. Asap utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau perokok pasif. Terdapat 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya bersifat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada asap samping. Misalnya karbon monoksida, 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping daripada asap utama , benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan bahan ini dapat bertahan di ruangan berjam jam lamanya.

Penyakit Akibat Merokok

Merokok dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran pernapasan dan jaringan paru-paru.
Akibat perubahan anatomi saluran pernapasan tersebut, pada perokok akan timbul perubahan fungsi paru-paru. Merokok juga merupakan penyebab timbulnya penyakit obstruksi paru menahun, termasuk emfisema (pembengkakan paru-paru), bronkitis kronis. Dan asma.
Merokok menjadi pemicu utama penyebab penyakit kanker paru-paru. Hubungan tersebut telah diteliti dan akhirnya secara tegas memang bahwa rokok sebagai penyebab utama kanker paru-paru. Dibandingkan dengan bukan seorang perokok, kemungkinan timbulnya kenker paru-paru pada perokok mencapai 10-30 kali lipat.
Gangguan yang ditimbulkan akibat merokok antara lain sebagai berikut.

Jantung Koroner

Merokok menjadi faktor utama penyebab penyakit pembuluh darah jantung koroner. Merokok juga berakibat buruk bagi pembuluh darah otak dan pembuluh darah perifer.

Stroke

Penyumbatan pembuluh darah otak yang bersifat mendadak sehingga pecah banyak dikaitkan dengan kegiatan merokok. Risiko stroke dan risiko kematian lebih tinggi pada perokok dibandingkan bukan perokok

Memudahkan Terjangkit AIDS

Dalam penelitian yang banyak dilakukan di amerika serikat dan inggris, didapatkan kebiasaan merokok memperbesar kemungkinan timbulnya AIDS pada pengidap HIV. Pada kelompok perokok, AIDS timbul rata-rata dalam 8,17 bulan, sedangkan pada kelompok bukan perokok timbul setelah 14,5 bulan. Ternyata merokok menurunkan kekebalan tubuh sehingga lebih mudah terkena AIDS.

Gangguan Fisiologis

Nikotin menyebabkan ketagihan. Selain itu, nikotin juga merangsang pelepasan andrenalin, meningkatan frekuensi jantung, tekanan darah, dan kebutuhan oksigen jantung. Nikotin juga mengganggu kerja saraf, otak, dan banyak bagian tubuh lainnya. Nikotin juga dapat mengaktifkan trombositsehingga terjadi adhesi (penempelan) trombosit ke dalam pembuluh darah.

Karbon monoksida melarutkan hemoglobin, sehingga persediaan opksigen untuk jaringan tubuh menurun. CO menggantikan tempat oksigen di hemoglobin, mengganggu pelepasan oksigen, dan mempercepat aterosklerosis (pengapuran/penebalan dinding pembuluh darah). CO membuat darah mengental dan mudah menggumpal ( Sumber : poetoegauliptek ).

| 0 komentar ]

Beberapa macam gangguan yang biasa terjadi pada saluran pernafasan:

  1. Influenza (flu), penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal.
  2. Asma atau sesak napas, merupakan suatu penyakit penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan alergi terhadap rambut, bulu, debu, atau tekanan psikologis. Asma bersifat menurun.
  3. Tuberkulosis (TBC), penyakit paru-paru yang diakibatkan serangan bakteri mycobacterium tuberculosis. Difusi oksigen akan terganggu karena adanya bintil-bintil atau peradangan pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah.
  4. Asfikasi, adalah gangguan pernapasan pada waktu pengangkutan dan penggunaan oksigen yang disebabkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan).
  5. Asidosis, adalah kenaikan adalah kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam darah, sehingga pernapasan terganggu.
  6. Difteri, adalah penyumbatanpada rongga faring atau laring oloeh lendir yang dihasilkan kuman difteri.
  7. Emfisema, adalah penyakit pembengkakan karena pembuluh darahnya kemasukan udara.
  8. Pneumonia, adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri pada alveolus yang menyebabkan terjadinya radang paru-paru.
  9. Wajah adenoid (kesan wajah bodoh), disebabkan adanya penyempitan saluran napas karena pembengkakan kelenjar limfa atau polip, pembengkakan di tekak atau amandel.
  10. Kanker paru-paru, mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru. Kanker paru-paru dapat menjalar ke seluruh tubuh. Kanker paru-paru sangat berhubungan dengan aktivitas yang sering merokok. Perokok pasif juga dapat menderita kanker paru-paru. Penyebab lainnya yang dapat menimbulkan kanker paru-paru adalah penderita menghirup debu asbes, radiasi ionasi, produk petroleum, dan kromium.
  11. Macam-macam peradangan pada sistem pernapasan manusia:
  • Rinitis, radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat.
  • Faringitis, radang pada faring akibat infeksi oleh bakteri Streptococcus. Tenggorokan sakit dan tampak berwarna merah. Penderita hendaknya istirahat dan diberi antibiotik.
  • Laringitis, radng pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
  • Bronkitis, radang pada cabang tenggorokan akibat infeksi. Penderita mengalami demam dan banyak menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan.
  • Sinusitis, radang pada sinus. Sinus letaknya di daerah pipi kanan dan kiri batang hidung. Biasanya di dalam sinus terkumpul nanah yang harus dibuang melalui operasi.

| 0 komentar ]

Pernafasan adalah peristiwa keluar masuknya udara ke dalam paru-paru berdasarkan pada aktivitas.

Guna Pernafasan

  1. Mengambil Oksigen (O2) dan mengeluarkan Karbondioksida (CO2)
  2. Membantu peredaran darah vena ke paru - paru

Jumlah Pernafasan Normal permenit

  1. Bayi = 30 – 60 permenit
  2. Bayi pada tahun pertama = 25 – 30 permenit
  3. Bayi pada tahun kedua = 20 – 26 permenit
  4. Anak usia 14 tahun = 20 – 30 permenit
  5. Wanita dewasa = 18 – 20 permenit
  6. Laki – Laki dewasa = 16 – 18 permenit
  7. Orang tua 50 tahun = 14 – 16 permenit
  8. Orang tua 70 tahun = 12 – 14 permenit

Hal yang Harus diperhatikan

  1. Frekuensi pernafasan (berapa kali permenit bernafas)
  2. Panjang atau pendeknya nafas
  3. Dalamnya nafas
  4. Teratur atau tidaknya nafas
  5. Adanya gangguan atau tanda abnormal pernafasan

| 0 komentar ]

Denyut Nadi ialah mengembangnya pembuluh darah yang mengalir akibat kontraksi jantung.

Macam – Macam Nadi

  1. Arteri Radialis (pergelangan tangan)
  2. Arteri Temporalis (dahi)
  3. Arteri Dasalis (diatas tumit)
  4. Femoralis (sela – sela paha)
  5. Ubun – ubun pada bayi

Pada umumnya denyut nadi diperiksa di arteri radialis, karena terletak di bawah kulit diatas tulang radialis dan tempatnya mudah diraba.

Yang Harus diperhatikan Saat Menghitung Denyut Nadi

  1. Jumlah permenit
  2. Keras dan lamanya denyutan
  3. Teratur atau tidaknya denyutan
  4. Besar atau kecilnya denyutan

Jumlah Denyut Nadi Normal

  1. Usia 1 – 7 bulan = 115 – 130 permenit
  2. Usia 1 – 7 tahun = 100 – 120 permenit
  3. Usia 7 – 14 tahun = 90 – 100 permenit
  4. Wanita dewasa = 80 – 90 permenit
  5. Laki – Laki dewasa = 60 – 80 permenit

| 0 komentar ]

Sudah tahu kan tentang suhu???

Suhu (badan) adalah derjat panas badan yang dihasilkan dan dikeluarkan oleh tubuh. Alat pengukur suhu adalah Termometer.

Termometer ada 3 macam:

  1. termometer badan
  2. termometer air
  3. termometer udara

Tujuan Mengukur Suhu

  1. Untuk mengetahui suhu tubuh si sakit
  2. Untuk mengetahui adanya kelainan pada suhu tubuh si sakit
  3. Untuk mengetahui perkembangan penyakit
  4. Untuk membantu dokter dalam menegakan diagnosis.

Tempat - Tempat yang dapat diukur dengan Termometer Badan

  1. Mulut
  2. Ketiak (exsilair)
  3. Pelepasan (rektal)

Cara – Cara Mengukur Suhu

1. Di mulut

  • Periksa termometer apakah air raksa sudah turun.
  • Ujung air raksa diletakkan di lidah, lalu mulut di tutup dan bernapas melalui hidung
  • Sesudah 2-3 menit termometer diangkat dan hasilnya di catat.

2. Di ketiak (exsilair)

  • Ketiak penderita dibersihkan.
  • Termometer diperiksa apakah air raksa sudah turun.
  • Jepitlah ujung air raksa termometer pada ketiak.
  • Lengan ditekan pada dada, dengan lengan memegang bahu sebelah lain sesudah 10-15 menit.
  • Termometer diangkat dan dicatat hasilnya

3. Di pelepasan (rektal)

  • Miringkan badan penderita dan turunkan pakaian sampai pantat.
  • Periksa termometer apakah air raksa sudah turun.
  • Ujung termometer diolesi vaselin.
  • Masukkan pada pelepasan ± 4cm
  • Usahakan penderita pegang sendiri. Bila anak – anak, baby sister yang memegang atau pengasuhnya.
  • Seterlah 3-5 menit angkat dan hasilnya dicatat.

Cara Membersihkan Termometer

Setelah termometer selesai dipakai : seger bersihkan dengan kapas lalu cuci dengan sabun setelah itu bilas dengan air bersih dan lap dengan tisu sampai kering lalu masukkan ketempatnya lagi.